Herba

penggunaan
Herbal memiliki beragam kegunaan termasuk kuliner, pengobatan, atau dalam beberapa kasus bahkan penggunaan spiritual. Penggunaan umum berbeda antara jamu dan jamu. Dalam pengobatan atau penggunaan spiritual, salah satu bagian tanaman dapat dianggap sebagai "tumbuhan", termasuk daun, akar, bunga, biji, damar, kulit akar, kulit bagian dalam (kambium), beri dan terkadang pericarp atau bagian lain dari tanaman. .
Jamu kuliner
Penggunaan istilah "herba" dalam kuliner biasanya membedakan antara herba, dari bagian tanaman yang berdaun hijau, dan rempah-rempah, dari bagian lain tanaman, termasuk biji, beri, kulit kayu, akar, buah, dan bahkan daun yang kadang-kadang dikeringkan. Ramuan kuliner dibedakan dari sayuran karena, seperti rempah-rempah, digunakan dalam jumlah kecil dan memberikan rasa, bukan substansi pada makanan.
Beberapa jamu kuliner adalah semak (seperti rosemary, Rosmarinus officinalis), atau pohon (seperti bay laurel, Laurus nobilis) - ini kontras dengan tumbuhan tumbuhan, yang menurut definisi tidak dapat berupa tumbuhan berkayu. Beberapa tanaman digunakan sebagai bumbu dan ramuan, seperti biji adas dan gulma atau biji ketumbar dan daun ketumbar.
Jamu
Tumbuhan mengandung fitokimia yang memiliki efek pada tubuh. Mungkin ada beberapa efek meskipun dikonsumsi dalam jumlah kecil yang melambangkan "bumbu" kuliner, dan beberapa jamu beracun dalam jumlah yang lebih besar. Misalnya, beberapa jenis ekstrak herbal, seperti ekstrak St. John's-wort (Hypericum perforatum) atau dari kava (Piper methysticum) dapat digunakan untuk tujuan medis untuk meredakan depresi dan stres. Namun, ramuan ini dalam jumlah besar dapat menyebabkan keracunan, dan harus digunakan dengan hati-hati. Salah satu zat seperti herba, yang disebut Shilajit, sebenarnya dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah yang sangat penting bagi mereka yang menderita diabetes. Herbal telah lama digunakan sebagai dasar pengobatan herbal tradisional Tiongkok, dengan penggunaan sejak abad pertama Masehi.
Beberapa tumbuhan digunakan tidak hanya untuk kuliner dan pengobatan, tetapi juga untuk tujuan rekreasi; salah satu ramuan tersebut adalah ganja.
Herbal religius
Herbal digunakan dalam banyak agama - seperti dalam agama Kristen (myrrh (Commiphora myrrha), ague root (Aletris farinosa) dan kemenyan (Boswellia spp)) dan di Anglo-Saxon pagan Sembilan Jamu yang dikristenkan sebagian. Dalam agama Hindu, bentuk Basil yang disebut Tulsi disembah sebagai dewi karena nilai pengobatannya sejak zaman Weda. Banyak umat Hindu memiliki tanaman tulsi di depan rumah mereka.