Minyak pala

Minyak pala telah dikenal sejak zaman kuno dan dianggap sebagai ramuan penyembuh. Dosis standar minyak pala adalah 3 hingga 5 tetes setiap hari yang dapat ditambahkan ke minuman atau madu. Minyak pala telah digunakan sebagai ekstrak penyedap alami dan sebagai pewangi di industri kosmetik, perasa makanan yang dipanggang, minuman, permen, daging, dan sirup. Karena minyak pala bersifat antibakteri dan antiseptik, minyak ini digunakan dalam banyak kosmetik yang ditujukan untuk kulit kusam, berminyak, dan keriput. Banyak perusahaan kosmetik menggunakan minyak pala dalam make up dan losion cukur karena minyaknya bersifat antibakteri. Ini juga digunakan dalam pembuatan losion dan krim setelah bercukur. Selain digunakan dalam pasta gigi, sirup obat batuk, parfum dan industri kosmetik, minyak pala secara eksternal dicampur dengan minyak almond dan digunakan untuk meredakan nyeri rematik.